Jumat, 27 Maret 2020

CULTURAL STUDIES DAN PENTINGNYA KEBUDAYAAN


CULTURAL STUDIES DAN PENTINGNYA KEBUDAYAAN

Chaidir Sastra kamil
1801075024
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. HAMKA



           
Memaknai karya Chris Barker yaitu Cultural Studies memang memiliki banyak cara dan pendekatan terhadap salah satu kajian budaya tersebut di dalam buku tersebut banyak ditulis bahwa Budaya merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia yang dimana budaya lokal menjadi salah satu acuan atau identitas berubah dan menjadi berbeda setelah adanya perkembangan zaman dan kemajuan yang di berikan oleh teknologi. Dalam menulis buku Cultural Studies Chris barker sangat meneliti betul tentang kebudayaan secara mendasar hingga ke seluruhan walaupun di dalam bukunya Chris Barker memfokuskan semua teori dan kajian yang ia teliti hanya pada kawasan Eropa dan amerika walaupun ia mengkaji Asia tetapi itu hanya sekilas saja.

Teori yang dia milki maupun kajian yang selalu ia teliti semua bertumpu kepada salah satu ajaran karl marx atau marxisme, kenapa Chris Barker mengkaji teori nya bertumpu pada aliran marx karena dalam ajaran marx ia melihat banya sekali permasalahan-permasalahan sosial dan budaya di eropa yang dimana masyrakat mulai berubah statifikasi masyarakat karena adanya faktor faktor yang dibawa oleh kapitalisme, sehingga cara pola kehidupan masyarakat berubah dan kebudayaan pun ikut menjadi tumbal atau perubahan yang sangat disayangkan. Menjalan teorinya Chris Barker memilki 3 unsur pendekatan yaitu yang pertama pendekatan secara etnografi, pendekatan secara tektual, yang terakhir pendekatan secara studi resepsi.

            Cultural studies merupakan salah satu teori yang penting dan digunakan oleh para tokoh yang memilki cara pandagan tentang pengetahuan teoritis dapat dipakai sebagai praktik politik dan dalam cultural studies memakanai semua displin ilmu hingga akhinyar tercipta sebuah pemahaman baru yang terfokus pada faktor isu sosial dan politik sehingga dapat menyebabkan perubahan sosial itu, awal dari semua pemahaman tersebut adalah memaknai juga tentang pentingnya kebudayaan dalam kehidupan kita yang dimana manusia sangat memilki rasa ingin haus akan diatas orang lain karena kebudayaan merupakan salah satu hasil dari masyarakat dan tidak memilki kesamaan dengan yang lainnya sehingga tercipta pemahaman kapitalisme. Yang dapat dikatakan bahwa Cultural Studies tidak hanya membahas tentang kebudayaan tetapi juga membahas tentang sosial politik walaupun pada dasarnya mengkaji kebudayaan dan praktiknyayang memilki keterkaitannya dengan kekuasaan.

BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DALAM BUKU “MANUSIA INDONESIA” KARYA MOCHTAR LUBIS


BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DALAM BUKU “MANUSIA INDONESIA” KARYA MOCHTAR LUBIS

Chaidir Sastra kamil
1801075024
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. HAMKA



Judul buku                  : Manusia Indonesia
Terbitan Pertama         : Tahun 1977
Tanggal Rilis               : Tahun 2001
Penulis                         : Mochtar lubis
Tebal                           : 140 halaman
Penerbit                       : Yayasan Pustaka Obor Indonesia

               Penulis yang lahir pada tanggal 7 Maret 1922 di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci di Sumatra dengan nama Mochtar Lubis atau biasa di panggil Lubis dari Raja Pandapotan Lubis, seorang pegawai negeri sipil, dan istrinya. Dia adalah anak keenam dari dua belas bersaudara. Biasa dikalangan masyarakat Indonesia dikenal dengan karya nya yang sempat kontroversial karena menyinggung masayrakat Indonesia itu sendiri. Semenjak ia masih muda, ia menulis cerita anak-anak yang diterbitkan di Sinar Deli, sebuah surat kabar yang berbasis di Medan. Semenjak ia masih remaja pun, ia sering bermain dan berjalan kaki ke hutan-hutan Sumatra. Dia kemudian menulis apa yang ia temukan daan ia pikirkan selama perjalan nya menelusuri Hutan selama dua peristiwa dalam periode ini, melihat gubuk yang dibangun dengan baik namun ditinggalkan dan memiliki hubungan dekat dengan harimau, sebagian menjadi inspirasinya untuk menulis buku yang berjudul Harimau! Harimau!. Setelah lulus SMA, ia bekerja sebagai guru di Nias, Sumatera Utara. Namun, setelah satu tahun ia pergi ke Batavia, di mana ia bekerja di bank yang berada di Jakarta. Ketika Perang Dunia II pecah dan Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, Lubis mulai bekerja untuk Jepang, menerjemahkan berita internasional untuk tentara Jepang.

            Dalam beberapa karya yang ditulis dan ia bukukan oleh Mochtar Lubis ada yang sempat fenomenal mengenai Manusia Indonesia ukan semata –mata ia menulis tentang hal itu tetapi ia menyinggung dan juga lebih kepada rasa kecewa Mochtar lubis yang dimana ia meliat masa setelah kemerdekaan Indonesia yang akan menuju era modernisasi dimana masyarakat Indonesi seakan-akan berubah dan tidak peduli dengan kondisi sosial mereka seperti hal-hal baik, yang awalnya manusia Indonesia itu memilki sifat dan rasa tolong menolong dalam bersosialisasi dan bergotong royong untuk mnyelesaikan suatu masalah tetapi semua itu berubah dan menjaadi acuh masyarakat Indonesia terlihat pada pandanganya Mochtar Lubis bahwa seolah-olah mengerneralisir tentang kehidupan manusia Indonesia menjadi berubah daan manusia-manusia indonesia pun yang tidak lagi ada rasa simpati, empati dan rasa kebersamaan terhadap sesama manusia sebaga makhluk sosial, sehingga manusia Indonesia seakan – akan rakus dalam segala sesuatu dan mulai acuh dan tidak peduli lagi  terhadap keadaan lingkungan sekitar. Seharusnya jika kita Lihat Kembali dari realitas yang ada pada sebagian masyarakat Indonesia, masih banyak diantara mereka yang masih memilki rasa empati, tolong menolong dan saling membantu dan saling bekerja sama antar masyarakat. Dapat kita lihat dalam realitanya dahulu kala masyarakat Indonesia selalu memilki sopan santun dan saling menghormati antara yang tua dengan yang muda, saling memberikan bantuan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar sekarang rasa tersebut sudah hilang pada diri masyarakat indonesia yang saling sibuk dengan dunia dan aktivitas mereka yang kurang produktif terhadap lingkungan sekitar seperti sibuk menggunakan Handphone dan lebih mendekatkan diri di orang yang jauh dengan dirinya dan tidak peduli dengan lingku ngan sekitarnya walaupun masih ada yang empati dan rasa sosialisasi yang tinggi.

Karakteristik Manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis dan keterkaitan nya dengan Budaya masyarakat Indonesia serta Aktivitasnya:

1.     

1.     1.Manusia Indonesia itu dalam buku Mochtar Lubis dikatakan Munafik di kenapa lubis mengatakan bahwa masyarakat indonesia itu munafik karena Manusia Indonesia dapat dikatakan Sebagai manusia yang memlki sifat berbeda-beda dan cenderung seperti tak punya rasa malu yang bisa dikatakan tergantung kondisi dan situasi yang dialami Masyarakat Indonesia, hal ini di karenakan manusia Indonesia terlalu lama di jajah oleh bangsa kolonial dan jepang  sehingga tidak dapat mengungkapkan apa yang ia inginkan dan apa yang ingin ia kerjakan dalam kehidupan bersosialnya.

2.   2.Manusia Indonesia dalam buku Mochtar Lubis itu tak mau atau bisa dikatakan enggan  beratanggung jawab atas apa yang pernah ia perbuat, hal ini dapat dikatakan bahwa manusia indonesia kurangnya rasa kesadaran atas apa ia perbuat dan terbiasa untuk cepat selesai dalam melakukan apapun dan ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang di miliki oleh orang Indonesia dalam kehidupan mereka sehari-hari bahkan dalam dunia pemerintahan maupun dunia masyarakat sehingga rasa bertanggung jawab kurang dan selalu paling benar dalam hal apapun dan tak mau tahu apa yang terjadi selanjutnya.

3.      3.Manusia Indonesia dalam buku Mochtar Lubis, memilki rasa ingin di sanjung atau disebut Jiwa foedalistik, yang dimana masyarakat Indonesia terutama dalam dunia tertentu yang ketika manusia indonesia memilki jabatan atau wewenang manusia Indonesia ingin sekali bahkan wajib di hormati atau di sanjung, kebiasaan ini merupakan hal buruk yang nantinya berakhir dalam penyelewengan dalam memilki jabatan

4.     4.Manusia Indonesia dalam buku Mochtar Lubis itu memilki sifat yang tergantung terhadsap kepercayaan dan agama orang tua dan selalu mengkaitkan hal ghaib atau hal yang memang tidak masuk akal dan pikiran sehingga masyarakat Indonesia mudah sekali di takut takuiti atau di lumpuhkan dengan hal yang berbau mitos atau disebut Pamali.

5.      5.Manusia Indonesia dalam buku Mochtar Lubis memilki jiwa seni Artistik, hal tersebut dikaitakan bahwa masyarakat Indonesia dalam menjalani hari maupun beraktivitas selalu ingin tampil dengan penuh keindahan dan tak ingin kekurangan dan jati dirinya yang asli di perlihatkan sehingga manusia indonesia memilki jiwa artistik dan ingin disanjung dalam kehidupan nya yang dilebih lebihkan.
v
1.     6. Manusia Indonesia dalam buku Mochtar Lubis memilki sifat atau prilaku yang Plin plan atau tidak memilki pendirian dan selalu tergantung dengan orang lain bahkan hal ini selalu ditemukan dalam kehidupan sehari-harinya dalam memilih ataupun ingin melakukan hal sesuatu sehingga dapat memperburuk diri manusia indonesia itu sendiri.




Buku yang dinilai sangat mengkritik masayarakat Indonesia yang telah meninggalkan sifat tradisi mereka makin lama makin hancur bahkan ke enam sifat tersebut yang tercantum dalam buku Manusia Indonesia dapat kita lihat dalam lingkungan kita sehari-hari mulai dari lingkungan rumah hingga lingkungan pendidikan kita dan ini bisa menjadi sindiran bahwa kita harus memperbaiki diri dan tak terlihat seperti bekas di jajah tetapi nilai lama yang saling bergotong royong dan tolong menolong itu bisa menjadi nilai atau acuan tentang siapa Manusi Indonesia yang baik.